Nov. 10, 2025, 10:55 a.m.
MONITORING DAN EVALUASI (MONEV) IKU BERSAMA LLDIKTI WILAYAH VIII KE UNIVERSITAS HAMZANWADI

Lombok Timur, 7 November 2025 — Universitas Hamzanwadi menerima kunjungan tim Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VIII dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Indikator Kinerja Utama (IKU). Kegiatan ini bertujuan memperkuat komitmen perguruan tinggi dalam meningkatkan mutu pendidikan, memperluas kolaborasi, serta mempercepat penerapan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE).

Dalam sambutannya, Kepala Bagian LLDIKTI Wilayah VIII, I Nyoman Bagus Suweta Nugraha, memberikan apresiasi kepada Universitas Hamzanwadi atas semangat dan langkah-langkah pengembangan yang terus dilakukan. Beliau menyampaikan bahwa perguruan tinggi di Nusa Tenggara Barat, khususnya di Lombok Timur, memiliki potensi besar untuk tumbuh menjadi kampus unggul dan berdaya saing nasional.
“Kalau di Bali sudah ada lima kampus unggul, maka di NTB juga harus segera menyusul. Kami percaya Universitas Hamzanwadi punya energi besar untuk menjadi salah satu di antaranya,” ujarnya penuh semangat.

Suweta Nugraha menegaskan bahwa kampus unggul tidak hanya dilihat dari aspek administratif, tetapi juga dari kekuatan akademik dan inovasi di berbagai bidang. Sebuah perguruan tinggi idealnya memiliki keseimbangan dalam lima ranah utama, yakni sains, teknik, kesehatan, vokasi, dan kependidikan. Ia juga mendorong agar kolaborasi penelitian antara dosen dan mahasiswa terus diperluas serta kegiatan MBKM dijalankan secara terintegrasi di setiap program studi.

“Ciri kampus maju adalah yang mampu mencetak lulusan adaptif dan produktif. Penerapan kurikulum OBE menjadi langkah penting untuk memastikan setiap mahasiswa memiliki capaian pembelajaran yang jelas dan terukur,” tegasnya.

LLDIKTI Wilayah VIII juga memberikan dorongan kepada perguruan tinggi untuk memperkuat kerja sama melalui Memorandum of Understanding (MoU), Memorandum of Agreement (MoA), dan Implementation Agreement (IA) yang berdampak nyata pada peningkatan mutu tridarma. “Dokumen kerja sama penting, tetapi yang lebih penting adalah implementasinya. Setiap kerja sama harus memberi manfaat langsung bagi mahasiswa dan dosen,” tambah Suweta Nugraha.

Kegiatan Monev IKU ini juga menjadi momentum bagi Universitas Hamzanwadi untuk terus memperkuat tata kelola akademik, memperluas jaringan kemitraan, dan mempercepat transformasi menuju kampus unggul. Pihak universitas menyambut baik arahan dari LLDIKTI VIII dan berkomitmen menindaklanjuti hasil evaluasi dengan langkah-langkah konkret dalam peningkatan mutu.

Melalui kegiatan ini, LLDIKTI Wilayah VIII berharap Universitas Hamzanwadi dapat menjadi salah satu contoh kampus yang progresif di NTB, mampu bersaing di tingkat nasional, serta berkontribusi nyata bagi pembangunan daerah melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
“Universitas Hamzanwadi memiliki pondasi yang kuat dan semangat luar biasa. Kami optimis kampus ini akan menjadi salah satu ikon pendidikan unggul dari Lombok Timur,” tutup I Nyoman Bagus Suweta Nugraha dengan penuh keyakinan.

Bagikan: