
Universitas Hamzanwadi Raih Pendanaan PISN 2025 dengan Konsep Ecoperformance
Lombok Timur, 1 Oktober 2025 — Tim dosen Universitas Hamzanwadi berhasil lolos seleksi Program Inovasi Seni Nusantara (PISN) 2025 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI. Dari ribuan proposal se-Indonesia, hanya 242 tim yang lolos, termasuk tim Universitas Hamzanwadi dengan judul “Ecoperformance sebagai Inovasi Seni untuk Pemberdayaan Komunitas Sanggar Tari dan Keberlanjutan Lingkungan.” Tim ini dipimpin oleh Dr. Armin Subhani, M.Pd. (Pendidikan Geografi), bersama Alwan Hafiz, M.Sn. (Pendidikan Seni Pertunjukan) dan Rohaeniyah Zain, S.E., M.Pd. (Pendidikan Ekonomi).
Program ini menggabungkan seni tari tradisional dengan isu lingkungan melalui pendekatan kreatif yang disebut ecoperformance. Fokus utamanya adalah pemberdayaan Sanggar Tari Drestha Danastri di Lombok Timur sebagai pusat seni-ekologi berbasis komunitas. “Ecoperformance bukan sekadar pertunjukan, tapi gerakan kolaboratif untuk mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, merawat alam lewat ekspresi budaya,” ujar Armin Subhani.
Sepanjang 2025, tim akan menggelar sejumlah kegiatan, antara lain lokakarya ecoperformance berbahan daur ulang, kelas regenerasi seni tradisi, pelatihan tari berbasis pesan lingkungan, pentas kolaboratif di ruang publik, serta pelatihan manajemen sanggar dan promosi digital. Pendekatan ini tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga membuka peluang ekonomi kreatif berkelanjutan bagi komunitas seni.
Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Hamzanwadi, Dr. Shahibul Ahyan, M.Pd., menyambut baik pencapaian ini. “Ini wujud nyata komitmen kami dalam menghasilkan inovasi yang menyatukan pelestarian budaya, kepedulian lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat,” katanya. Program ini diharapkan menjadi model yang dapat direplikasi di daerah lain di Indonesia.