June 19, 2025, 12:57 p.m.
Universitas Hamzanwadi Teguhkan Komitmen Inklusivitas melalui Kerja Sama Strategis dan Peluncuran Kelas BISINDO

Lombok Timur, 19 Juni 2025 — Dalam rangka memperkuat layanan pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan, Pusat Layanan Disabilitas (PLD) Universitas Hamzanwadi bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) menyelenggarakan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan sejumlah stakeholder pendidikan. Kegiatan ini dirangkaikan dengan pembukaan Kelas Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) dan peluncuran program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di wilayah Kabupaten Lombok Timur.

Penandatanganan kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari MoU antara Universitas Hamzanwadi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Timur serta Kementerian Agama Lombok Timur. Pihak-pihak yang turut menandatangani perjanjian kerja sama kali ini meliputi SLB YCHI Lombok Timur, SLB Asifa Selong, dan GERKATIN Lombok Timur, yang dilakukan oleh Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, Bapak Muhammad Sururuddin, M.Pd. pada Kamis, 19 Juni 2025.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor I Universitas Hamzanwadi, yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya peran relawan dalam mendampingi mahasiswa disabilitas di kampus serta membantu sekolah-sekolah dalam menyediakan layanan pendidikan yang inklusif. Beliau juga menekankan bahwa Program Studi Pendidikan Khusus diharapkan menjadi garda terdepan dalam mewujudkan kampus yang ramah disabilitas dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

Kelas BISINDO: Meningkatkan Kompetensi Inklusif SDM Pendidikan

Kelas BISINDO diselenggarakan sebagai upaya meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dalam memberikan layanan pendidikan inklusif, baik di lingkungan kampus maupun masyarakat umum. Kegiatan ini akan berlangsung selama empat bulan, dilatih oleh mentor dari kalangan juru bahasa isyarat dan teman tuli dari GERKATIN Lombok Timur.

Sebanyak 61 peserta mengikuti kelas ini, yang terdiri dari guru-guru SLB, mahasiswa PLD, mahasiswa pascasarjana, serta tenaga kependidikan. Melalui pelatihan ini, peserta diharapkan memiliki kemampuan dasar berbahasa isyarat sebagai bentuk komunikasi yang efektif dan empatik terhadap komunitas tuli.

Program Pengabdian kepada Masyarakat: Menjangkau 12 Sekolah di Lombok Timur

Program pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di 12 sekolah sasaran yang tersebar di Kecamatan Selong dan Kecamatan Pringgasela, dengan melibatkan 36 relawan disabilitas. Program ini akan berjalan selama tiga bulan dengan frekuensi 12 kali pertemuan di tiap sekolah. Tujuan utama dari program ini adalah membantu sekolah dalam menerapkan praktik pembelajaran inklusif yang berpihak kepada siswa berkebutuhan khusus.

Kegiatan ini menjadi langkah konkret Universitas Hamzanwadi sebagai kampus inklusif yang tidak hanya memperhatikan kebutuhan mahasiswa disabilitas di lingkungan internal, tetapi juga berkontribusi aktif dalam penguatan layanan pendidikan inklusif di masyarakat.

Universitas Hamzanwadi — Kampus Inklusif, Pusat Layanan Disabilitas, Ramah Disabilitas.

Bagikan: