Geografi Betaletan, Periri Gumi Paer: Prodi Geografi Adakan Penghijauan
SELONG – Program Studi Pendidikan Geografi, Minggu (05/01/2020) Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Hamzanwadi mengadakan penghijauan dengan bertajuk “Geografi Betaletan” di desa binaan Peringgajurang Utara. Program penghijuan ini diadakan mengambil tema “Peririq Gumi Paer”, dalam bahasa sasak dengan arti memperbaiki bumi alam semesta, dengan maksud agar mampu menumbuhkan semangat menanam, menghijaukan dan menyelamatkan keberlangsungan lingkungan alam sekitar.
Dalam kegiatan ini, hadir puluhan mahasiswa, bersama dosen Prodi Pendidikan Geografi, masyarakat, kepala desa dan aparat pemerintahan Desa Pringgajurang Utara, kecamatan Montong Gading, kabupaten Lombok Timur. Selain itu, penghijaun yang dipusatkan di desa Peringgajurang Utara ini dengan kegitan utama penanaman enam ribu bibit pohon Nangka dan Sengon.
Ketua Program Studi (Kaprodi) Pendidikan Geografi Dr. Armin Subhani, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan, dalam mewadahi mahasiswa dalam menjalankan perkulihan tidak hanya dilaksanakan terpaku di dalam kelas saja, akan tetapi perlu diadakan perkulihan lapangan untuk menambah ilmu dan pengalaman. Selain itu, Doktor ahli hidrologi itu menyampaikan bahwa kehidupan di kampus, mahasiwa perlu menyumbangkan ide-ide kreatif dalam permasalahan sosial dalam pengembangan sumber daya manusia untuk menindak lanjuti permasahan sumberdaya alam secara langsung.
Sementara Kepala Desa Peringgajurang Utara, H. Abdul Halim, S.P saat pembukaan program dan disela-sela penanaman menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pelaksanaan kegiatan penanaman ini. “Kami sangat menyambut baik dan sangat mengapresiasi atas partisipasi dan keterterlibatan semua pihak. Terutama dari sivitas akademika Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Hamzanwadi,” katanya dengan penuh apresiasi.
Lanjut Halim, kegiatan seperti ini perlu ditingkatkan dan dikembangkan agar bisa lebih baik dan maksimal lagi guna meningkatkan daya kritis mahasiswa dalam menyikapi masalah, baik isu yang berkaitan lingkungan dan sosial. “Kegiatan seperti ini perlu ditingkatkan lagi, sebab penghijauan seperti ini bagus untuk meningkatkan daya kritis mahasiswa terkait dengan permasalahan yang berkaitan langsung dengan masyarakat, baik itu dalam permasalah sumber daya alam yang di kelola oleh masayarakat,” jelasnya.
Setelah kegiatan penghijaun, agenda dilanjutkan dengan kegiatan diskusi bersama para dosen, kepala desa, mahasiswa, dan masyarakat sekitar lokasi penanaman. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menindak lanjuti prospek dan program kedepan, terutama dalam hal pembangunan dan pengembangan dari potensi desa Perigajurang Utara menuju desa yang lebih baik lagi.
“Rencana tindak lanjut kedepan, kami mencanangkan desa Pringgajurang Utara ini akan dikembangkan menjadi kampung Agrowisata, dengan memperbanyak menanam tanaman unggulan yakni bibit Manggis dan Durian. Karena dua jenis bibit buah ini lebih bermanfaat dan berpotensi menambah penghasilan dan meningkatkan ekonomi masyarakat Pringgajurang Utara,” pungkasnya. (persma/yus)