Kegiatan Diskusi Penyiapan Kemampuan pembelajaran numerasi bagi guru dan calon guru yg dihadiri langsung oleh Staff khusus Presiden bidang Pendidikan, Inovasi dan Daerah Terluar Billy Mambrassar
Kamis, 21 September 2023, bertempat di Universitas Hamzanwadi berlangsung Kegiatan Diskusi “Penguatan Keterampilan Mengajar Numerasi bagi Guru-guru dan calon-calon Guru “ kegiatan ini terlaksana atas dukungan kemitraan INOVASI dengan 5 (lima) Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPTK) di Nusa Tengara Barat (NTB), dan Universitas Hamzanwadi sebagai salah satu mitra pelaksana ditunjuk sebagai tuan rumah untuk memfasilitasi kegiatan diskusi, kegiatan diskusi kemitraan INOVASI ini dihadiri langsung oleh Billy Mambrasar Staf Khusus Presiden RI Bidang Inovasi, Pendidikan, dan Daerah Terluar. Selain itu kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan UNICEF Jakarta, DFAT Kedutaan Besar Australia, INOVASI dan 9 (Sembilan) LPTK yang merupakan anggota asosiasi LPTK NTB.
Kegiatan diskusi dibuka oleh Dr. Abdullah Muzakar, M.Si Wakil Rektor I Universitas Hamzanwadi, yang juga bertindak selaku Pengurus Asosiasi LPTK NTB. Dalam sambutannya Dr. Muzak menyampaikan bahwa kemampuan numerasi siswa, terutama numerasi dasar siswa Sekolah Dasar (SD) masih menjadi masalah yang harus dicarikan solusi pemecahannya, karena data rapor pendidikan SD/MI di NTB masih dominan merah, karena itu bagian dari solusi perbaikan kemampuan numerasi siswa ini harus dimulai dengan perbaikan keterampilan mengajar numerasi Guru dan Calon Guru, posisi penguatan LPTK, menjadi penting dan strategis sebagai leading sector strategis dan menentukan bagi peningkatan kemampuan guru dan calon guru dalam membelajarkan kemampuan numerasi siswa.
Disampaikan juga oleh Dr. Muzak bahwa penguatan, pebenahan dan standarisasi pembelajaran Numerasi calon guru LPTK di NTB akan sangat ditentukan oleh fungsi dan peran asosiasi LPTK NTB untuk menghimpun praktik baik dan pengimbasan dari program-program yang dilaksanakan oleh LPTK mitra INOVASI kepada anggota asosiasi LPTK NTB, sehingga ada sharring ide, keilmuan dan pengalaman yang sama terhadap upaya peningkatan kemampuan pembelajaran bagi calon guru. Untuk keluar dari zona rapor merah kemampuan numerasi siswa di NTB tentu tidak hanya penguatan fungsi dan peran LPTK, tapi sinergi dan kolaborasi antar pemangku kebijakan bidang pendidikan yakni dinas Pendidikan, Kantor Kementrian Agama (KEMENAG), Balai Guru Penggerak (BGP), BPMP dan kelompok organisasi masyarakat sipil yang concern pada bidang pendidikan akan mampu menghantar peningkatan kemampuan literasi dan numerasi siswa di NTB, perbaikan mutu pendidikan dengan peningkatan keterampilan pembelajaran literasi dan numerasi ini akan menghantarkan kelahiran generasi