Kendalikan Inflasi, BI Menyerahkan 1000 bibit cabai ke Universitas Hamzanwadi
Kenaikan harga cabai sebetulnya dapat dikendalikan dengan mengedukasi masyarakat dalam menamam cabai/panen sendiri. Tindakan tersebut kemudian menjadi cukup sederhana jika dilakukan di sekitar pekarangan rumah dengan metode tanam polybag. Cabai memiliki masa panen hingga satu bulan, artinya daya beli masyarakat pada komuditas cabai dapat dikendalikan dengan melakukan panen sendiri di rumah masing-masing.
Anomali cuaca menjadi pristiwa berulang setiap tahun, mitigasi sangat penting dalam pengendalian inflasi. Manajer Fungsi Pelaksanaan Pengembangan UMKM Bank Indonesia NTB Imam Adimulyanto bersama Mulyadi (Projeck Officer Program Sosial Bank Indonesia), melakukan kerjasama dengan Universitas Hamzanwadi dalam mengendalikan Inflasi. Bank Indonesia Memnyerahkan bantuan 1000 Bibit cabai kepada Universitas Hamzanwadi.
Badan pusat statistik sebelumnya mengumumkan bahwa kelompok volatile foods secara tahunan mengalami inflasi 11,47% pada juli 2022, sejumlah penymbang besar terjadinya inflasi adalah cabai. Kemudian Upaya kersajama Bank Indonesia NTB memberikan bantuan 1000 bibit cabai kepada Universitas Hamzanwadi sebagai preventif straight atau penindakan untuk pencegahan terjadinya inflasi. Steep lanjutan universitas hamzanwadi akan mendistribusikan cabai siap panen kepada rumah tangga sekitar kampus, pendistribusian diharapkan dapat menyetabilkan harga.