Kerjasama Museum NTB, Universitas Hamzanwadi Bakal Gelar Event
Tim Pusat Kerja Sama dan Humas (PKH) Universitas Hamzanwadi terus bergerak membangun kerja sama dengan berbagai pihak guna memaksimalkan program yang sudah dirancang tim dalam memberikan informasi perkembangan kampus kepada publik.
Sebelumnya, tim PKH Hamzanwadi telah membangun komunikasi dan menandatangi perjanjian kerja sama dengan beberapa sekolah menengah atas (SMA), pemerintah daerah dan lainnya. Kali ini tim PKH membuka jaringan dengan membangun komunikasi dan kerja sama dengan Museum Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Kemarin, kami sudah komunikasi dengan pihak Museum Provinsi NTB dan berbicara beberapa poin kegiatan atau event yang bakal kita gelar ke depan," ujar Direktur PKH Universitas Hamzanwadi, Dr. Muhammad Holqi dalam rilisnya, Rabu (21/10/2020).
Ia menyebutkan, beberapa poin dalam pembicaraan itu di antaranya, pameran bersama barang bersejarah antara museum dan Universitas Hamzanwadi dengan ke SMA/MA sederajat.
"Kita akan berkunjung ke SMA atau MA sederajat dalam rangka memberikan pemahaman kepada mereka supaya siswa-siswi tahu tentang arti penting dari sejarah. Ingat kita ada hari ini karena ada masa lalu," ujarnya.
Poin kedua dalam pembicaraan itu adalah penelitian dan pengkajian benda-benda bersejarah lokal yang sampai hari ini belum terkuak ke permukaan sehingga generasi muda banyak yang belum tahu. "Hal inilah yang membuat kita kehilangan identitas dan seolah tidak bangga menjadi bangsa sendiri," ulasnya.
Selain itu, pihaknya akan membuat seminar yang berkenaan dengan konteks kekinian yang relevan dengan permusiuman guna memberikan pemahanan kepada seluruh masyarakat. "Mungkin kita akan bikin seminar secara virtual atau yang lebih populer dengan istilah webinar," kata Holqi.
Pihak museum juga kata dia, mengajak Universitas Hamzawadi menyediakan tempat untuk memamerkan karya Maulanasyaikh TGKH M Zainuddin Abdul Majid di Museum NTB yang saat ini satu-satunya putra NTB yang menjadi pahlawan nasional.
"Museum NTB juga mengajak Universitas Hamzanwadi untuk melakukan pelatihan dan perawatan barang yang bernilai sejarah kepada masyarakat," kata Dosen Pascasrajana Universitas Hamzanwadi pungkasnya.