Kuliah Umum Deputi Gubernur Bank Indonesia di Universitas Hamzanwadi
Jumat, 3 Maret 2017, Universitas Hamzanwadi bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) melaksanakan Kuliah Umum dengan tema "Optimalisasi Sistem Pembayaran Non Tunai untuk Mendorong Perekonomian Daerah" dilaksanakan di ruang Auditorium Hj. Siti Rauhun ZAM Universitas Hamzanwadi. Kuliah umum ini dilaksanakan setelah Deputi Gubernur Bank Indonesia, Ibu Rosmaya Hadi, S.H., M.Si., meresmikan BI Corner Universitas Hamzanwadi sekaligus melaunching gerakan nasional non tunai. Kegiatan ini dihadiri sekitar 500 peserta yang terdiri atas rombongan BI pusat dan wilayah NTB, anggota DPR RI komisi XI (Wilgo Zainar), Wakil Gubernur NTB (Muhammad Amin, S.H., M.Si., Rektor dan Wakil Rektor Universitas Hamzanwadi, Kepolisian, Dandim, Direktur Bank NTB, Masyaikh Ma'had NW Pancor, Dekan FKIP, Dosen, dan mahasiswa Universitas Hamzanwadi. Sebelum kuliah umum dimulai, para peserta disambut oleh tarian 'Beras Pati Raja' yang ditarikan oleh mahasiswa Universitas Hamzanwadi. Selanjutnya sambutan disampaikan oleh Rektor Universitas Hamzanwadi, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd. Dalam sambutannya, ibu rektor mengucapkan selamat datang di Yayasan Pendidikan Hamzanwadi Pondok Pesantren Nahdlatain (YPH-PPD) NW Pancor, khususnya di Universitas Hamzanwadi, sekaligus mengucapkan terima kasih atas kehadiran Deputi Gubernur BI beserta rombongan serta tamu yang lainnya. Beliau juga menyampaikan sekilas sejarah perjuangan Almagfurullahu Maulanasyaikh TGKH M. Zainuddin Abdul Madjid dalam merintis pendidikan sebelum kemerdekaan dan memperjuangkan kemerdekaan pada zaman penjajahan. Perjuangan Maulanasyaik tidak hanya di bidang pendidikan namun juga bidang sosial dan dakwah, ungkapnya. Di akhir sambutannya, Ibu rektor menyampaikan apresiasi yang tinggi atas telah diresmikannya BI Corner di Universitas Hamzanwadi, semoga BI Corner tersebut membawa manfaat bagi civitas akademika. Wakil Gubernur NTB, Muhammad Amin, S.H., M.Si., mengucapkan terima kasih atas kehadiran Deputi Gubernur BI ke NTB. Dalam sambutannya, Wagub NTB menyampaikan angka kemiskinan di NTB semakin menurun, tercatat sekitar 16,05% (700.000 jiwa) angka kemiskinan di NTB dari jumlah penduduk sekitar 4,8 juta jiwa. Pemprov NTB akan terus berupaya mengurangi angka kemiskinan dan harus didukung oleh masyarakat agar tujuan tersebut tercapai, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membangun pabrik gula gula terbesar di Indonesia bagian Timur di Dompu yang mampu menghasilkan gula 5.000 ton per hari. Terakhir, beliau menyampaikan semoga kuliah umum ini berjalan sukses dan memberikan gambaran kondisi perekonomian di Indonesia, khususnya di NTB agar pemprov bisa melakukan terobosan baru demi kesejahteraan masyarakat. Selanjutnya kuliah umum disampaikan oleh Deputi Gubernur BI. Dalam kuliah umunya, beliau menyampaikan banyak data terkait dengan perekonomian nasional dan NTB secara khsusus. Berikut ini beberapa inti materi kuliah umum Ibu Rosmaya adalah:
- Minat baca warga Indonesia masih 0,001%.
- Akselerasi sistem pembayaran non tunai.
- Menurut IMF, Indonesia merupakan negara yang mampu menghadapi persaingan global dan berkembang dengan baik.
- Isu utama perekonomian nasional diantaranya meningkatnya harga komoditas dan rencana kenaikan suku bunga Bank sentral Amerika.
- NTB sangat OK di bidang pertanian, 39% pertanian nasional disumbang oleh NTB.
- Sektor pertambangan 22% dan sektor pertanian 21% di NTB.
- Inflasi perekonomian NTB di bawah rata-rata inflasi perekonomian nasional.
- Pertumbuhan kredit di NTB masih rendah namun lancar, masih bersaing dengan rentenir.
- Kinerja bank umum menghimpun dana dari: pihak ke-3 sebesar 21,25 triliun, kredit sebesar 31,40 triliun.
- BI juga berperan pada sektor UMKM, sehingga mahasiswa semester akhir harus mampu mendampingi UMKM.
- Sistem pembayaran ada 5 komponen: instrumen, infrastruktur, mekanisme, pengaturan, dan kelembagaan.
- Sebesar 14 triliun uang NTB ke Jawa,namun yang masuk ke NTB cukup sedikit.
- Perputaran uang di NTB sebesar 3,1 triliun per tahun.
- Uang elektronik: card based dan server based.
- AMPK NTB 0,13% terhadap AMPK nasional.