
Penyusunan Kurikulum Kewirausahaan Berbasis Projek Lintas Prodi, Universitas Hamzanwadi Gelar Workshop dan FGD
Dalam upaya memperkuat pendidikan kewirausahaan di lingkungan perguruan tinggi, Universitas Hamzanwadi menggelar workshop dan forum group discussion (FGD) pada sabtu (3/5) Kegiatan ini berlangsung di Meeting Room Universitas Hamzanwadi an dihadiri oleh Rektor beserta jajaran pimpinan, para dekan, serta seluruh kepala program studi.
Melalui sambutannya, Rektor menyampaikan pentingnya bagi mahasiswa untuk dibekali ilmu tentang kewirausahaan. “Kita tidak hanya ingin mahasiswa belajar teori kewirausahaan, tetapi juga mengalami langsung proses penciptaan nilai melalui proyek nyata yang melibatkan berbagai bidang keilmuan,” ujarnya.
Workshop ini dibuka oleh materi dari Kepala Pusat Inovasi dan Inkubato Bisnis (PIIB) Universitas Hamzanwadi, H. Moh. Farid Zaini, B.A., MM., yang memberikan materi pemantik diskusi pentingnya integrasi antara pembelajaran akademik dan praktik kewirausahaan berbasis projek nyata.
Setelah sesi materi, kegiatan dilanjutkan dengan FGD yang melibatkan seluruh peserta. Mereka dibagi dalam beberapa kelompok kerja lintas program studi untuk merumuskan rancangan awal kurikulum mata kuliah kewirausahaan yang bersifat wajib dan berbasis projek. Masing-masing kelompok kemudian mempresentasikan hasil diskusi mereka untuk mendapatkan masukan dari kelompok lain serta tim pengarah kurikulum.
Diskusi berlangsung dinamis dengan berbagai gagasan yang muncul, mulai dari model pembelajaran berbasis studi kasus, pendampingan oleh mentor industri, hingga integrasi kewirausahaan sosial dalam konteks lokal.
Kegiatan ini diharapkan menjadi tonggak awal dalam pembentukan kurikulum kewirausahaan yang tidak hanya relevan dengan kebutuhan zaman, tetapi juga mendorong terciptanya lulusan yang kreatif, adaptif, dan mampu menciptakan lapangan kerja.