Sembilan Mahasiswa Prodi Pariwisata Universitas Hamzanwadi Kuliah di UGM, UI dan UPH
9 orang mahasiswa Prodi Pariwisata, Fakultas Bahasa, Seni, dan Humaniro (FBSH) Universitas Hamzanwadi telah lolos seleksi dan mendapatkan kesempatan kuliah di berbagai perguruan tinggi besar di Indonesia, seperti UGM, UI dan UPH. Mereka adalah Muhammad Ali Shabani, Nurjannah, Malindo Risma Arisanti, Najhan Mardiana, Nania Fitriani, Resti diah fitriani, Siti Asma'ul husna, Siti sakdiyah, dan Dhiyaurrohman Murodi. Rencananya, mereka akan mengikuti mata kuliah Kewirausahaan berbasis Teknologi dan Ekowisata di UGM, Islamic Business di UI, pengantar ilmu komunikasi dan Ilmu Politik di UPH.
Menurut Koordinator Program Studi Pariwisata, Irwan Rahadi M.Sc, program ini merupakan Program Beasiswa Merdeka Belajar untuk semua yang diselenggarakan oleh Universitas Terbuka dengan memanfaatkan mata kuliah di ICE Insitute (Indonesia Cyber Education Institute) berdasarkan Surat Dirjen Dikti No: 0422/E.E2/PB.03.00/2021 Perihal Pemanfaat Matakuliah di ICE Institute bagi mahasiswa Perguruan Tinggi di Indonesia.
Setiap peserta telah mengikuti seleksi internal di perguruan tinggi, dan setiap matakuliah yang ditempuh di Perguruan tinggi tersebut akan diakui dan dikonversi menjadi penilaian matakuliah di Prodi Pariwisata. ?Harapannya, mereka akan memiliki pengalaman lebih banyak dengan belajar di kampus luar, serta memiliki pemahaman dan wawasan yang lebih luas? tambahnya.
Prodi Pariwisata merupakan prodi termuda di Universitas Hamzanwadi, prodi ini didirikan berdasarkan SK Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia 855/KPT/I/2018 tanggal 5 Oktober 2018, dan terakreditasi ?baik? berdasarkan SK Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor 9808/SK/BAN-PT/Akred/S/VII/2021. ?Sebagai prodi termuda, kami harus terus belajar dan berusaha meningkatkan kualitas agar setara dengan prodi-prodi yang lain di Universitas Hamzanwadi. saat ini kami sedang menyiapkan program magang ke luar negeri sebagai bagian dari cara kami berkompetisi dalam menyiapkan alumni-alumni yang siap kerja, sesuai dengan kebutuhan di lapangan, serta mampu berkontribusi pada Pengembangan Pariwisata di NTB? pungkasnya.