Transformasi Sosial Politik dan Keagamaan Generasi Muslim Milenial dan Z di Indonesia
[Rabu 3 April 2024] – Universitas Hamzanwadi kembali menggelar acara yang menginspirasi dan informatif dengan suksesnya Kuliah Tamu bertema "Transformasi Sosial Politik dan Keagamaan Generasi Muslim Milenial dan Z di Indonesia". Acara ini diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi dan menjadi momentum penting bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Sejarah, dan Pendidikan Geografi yang ada di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi untuk mendalami isu-isu krusial yang melanda masyarakat Indonesia.
Dosen Tamu pada acara ini adalah Andar Nubowo, DEA, Ph.D, seorang alumni dari École Normale Supérieure (ENS) Lyon Prancis sekaligus sebagai Peneliti Postdoctoral IRASEC Bangkok Thailand, yang membawa wawasan yang mendalam dalam topik yang diangkat. Diskusi berkisar pada kompleksitas dinamika sosial keagamaan, terutama dalam konteks perbandingan antara Organisasi Masyarakat Islam lama di Indonesia seperti NU, Muhammadiyah, Alwasliyah, NWDI, dengan munculnya kelompok keagamaan baru (new emerging islam) seperti Ikhwanul Muslimin, Hizbut Tahrir, Jamaah Islamiyah, Jamaah Tabligh, dan lain-lain.
Partisipasi aktif dari mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi menghasilkan diskusi yang mendalam, khususnya dalam menganalisis pengaruh signifikan yang ditimbulkan oleh dinamika tersebut terhadap generasi Milenial dan Z di Indonesia. Mereka menjadi sasaran utama dakwah dari berbagai kelompok keagamaan, yang memunculkan narasi baru dalam Islam Washatiyah (moderasi beragama) sebagai solusi atas berbagai tantangan sosial, politik, dan keagamaan yang dihadapi masyarakat.
Dalam sesi penutup, terdapat pertanyaan yang mencerminkan refleksi mendalam tentang bagaimana masa depan Islam di Indonesia, serta peran kunci yang akan dimainkan oleh generasi Milenial dan Z dalam membentuknya. Diskusi ini memberikan ruang untuk berbagai pandangan dan pemikiran yang menjadi dasar bagi langkah-langkah konstruktif ke depan.
Kami berharap bahwa keberhasilan acara ini akan membuka pintu untuk dialog yang lebih luas dan lebih dalam mengenai dinamika sosial, politik, dan keagamaan di Indonesia. Dengan begitu, generasi Milenial dan Z dapat memainkan peran penting dalam merumuskan masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.