Universitas Hamzanwadi Gandeng Komisi Nasional Disabilitas Pantau Pendidikan Inklusif di Lombok Timur
Universitas Hamzanwadi bersama Jajaran Komnas Disabilitas melakukan pemantauan implementasi Kurikulum Merdeka di beberapa sekolah di Lombok Timur. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan literasi dasar serta mampu menerapkan pendidikan inklusif yang ramah terhadap siswa disabilitas.
Sekolah yang dikunjungi adalah SDN 2 Labuhan Haji dan SDN 4 Pancor pada hari Rabu (06/08/2023), beberapa hal yang dipantau adalah kondisi siswa di dalam kelas, bagaimana guru menerapkan IKM dalam proses pembelajaran, penggunaan buku bacaan dalam pembelajaran, dan beberapa hal lainnya terkait IKM.
Berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan di SDN 2 Labuhan Haji Ketua Komisi Nasional ibu Dante Rigmalia mengungkapkan program ini harus dilanjutkan, pembelajaran di sekolah seharusnya melaksanakan pembelajaran seperti di SDN 2 Labuhan Haji, karena sudah ada praktik baik seperti adanya hasil identifikasi kesulitan fungsioanl baik literasi maupun kebutuhan siswa, adanya kolaborasi dengan orang tua bagi siswa yang mengalamai hambatan sehingga menemukan kesepakatan dukungan orang tua untuk mendatangkan guru pendamping khusus, tidak selalu menunggu kebijakan yang ada di pemerintah. Kemudian di SDN 4 Pancor, bapak Yuda Purwaka BPMP NTB menyampaikan secara umum langkah yang diambil guru pada siswa yang berkebutuhan khusus sudah bagus, guru sudah peka dan melakukan identifikasi terhadap siswa, sekolah berkolaborasi dengan unit kesehatan seperti puskesmas untuk anak yang terdiagnosa memiliki kesulitan fungsional. Harapan ke depan guru harus paham bagaimana siswa bisa merasakan nyaman belajar di kelas.