Cegah Terjadinya Kekerasan Seksual, Satgas PPKS lakukan sosialisasi pada Mahasiswa Pascasarjana
Selasa, 9 Juli 2024. Dihadapan 30 orang perwakilan mahasiswa Pascasarjana Universitas Hamzanwadi, satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Universitas Hamzanwadi lakukan sosialisasi kepada perwakilan mahasiswa Pascasarjana Universitas Hamzanwadi di meeting room. Pada kesempatan itu, hadir Direktur Pascasarjana Dr. Padlurrahman, para koordinator program studi, pembina HMPPS, mahasiswa dan juga ketua satgas PPKS Dr. Suhartiwi, M.Pd. Kons beserta sekertaris dan anggota satgas lainnya. Adanya satgas PPKS Universitas Hamzanwadi sebagai bentuk respon positif terhadap Permendikbud ristek nomor 30 tahun 2021 tentang pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan perguruan tinggi, tegas direktur Pascasarjana saat membuka acara sosialisasi. Lanjutnya, Keberadaan satgas PPKS ini dipandang sangat penting dalam upaya menjamin kenyamanan dan keamanan seluruh sivitas akademika di Universitas Hamzanwadi sehingga dapat menjalankan tugas dan tanggungjawab akademik secara maksimal.
Di kesempatan lain Ketua Satgas Dr. Suhartiwi yang lebih akrab dipanggil Dr. Tiwi menjelaskan bahwa mekanisme pencegahan dan mekanisme penanganan kekerasan seksual wajib dipahami oleh seluruh sivitas akademika Universitas Hamzanwadi termasuk Pascasarjana sebab hal ini sesungguhnya menjadi tanggungjawab kita bersama. Kami dari satgas merasa memiliki kewajiban untuk melakukan aksi-aksi nyata dalam melakukan pencegahan seperti bekerjasama dengan Pemerintah atau pihak-pihak lain dan juga melakukan kegiatan diskusi, seminar, pendampingan, penyuluhan dan lain sebagainya, ungkap Dr. Tiwi yang juga jebolan Universitas Negeri Padang. Tim satgas lainnya dengan tegas menyebutkan bahwa Universitas Hamzanwadi harus aman dari tindakan-tindakan kekerasan seksual termasuk perundungan baik secara verbal maupun non verbal. Karenanya kami siap untuk mengawal ini semua dan tentunya kami berharap kerjasama seluruh sivitas akademika khususnya para dosen, mahasiswa dan juga para tenaga kependidikan lainnya. kegiatan sosialisasi diakhiri dengan Poto bersama dengan simbol "Stop Kekerasan Seksual' di kampus santri Universitas Hamzanwadi.